DEWI KUNTULWILANTEN adalah putri sulung Prabu Juminten, raja negara Gendingkapitu/Slagahima, masuk wilayah negara Mertani -- setelah ditaklukkan keluarga Pandawa, negara Mertani kemudian berubah menjadi negara Amarta.
Dewi Kuntulwilanten mempunyai 8 (delapan0 orang saudara masing-masing benama: Gagakbaka/Gagakbongkol (patih negara Jodipati), Podangbinorehan, Dandanggaok, Dandangminagsi, Jangettinelon. Celengdemalung, Menjanganketawang, dan Cecakandon.
Delapan bersaudara tersebut dikenal dengan sebutan Putra-putra Slagahima, dan menjadi senapati perang Arya Dandunwacana. Kerena kecantikannya, Dewi Kuntulwilanten pernah menjadi lamaran para raja yang ingin memperistinya.
Akhirnya Dewi Kuntulwilanten berhasil dipersunting Prabu Yudhistira, setelah Bima berhasil mengalahkan para putra Slagahima sebagai persyaratan sayembara. Pada malam pertama perkawinan, sebagai syarat sebelum dipergauli, Dewi Kuntulwilanten ingin membuktikan kebenaran berita, bahwa Prabu Yudhistira berdarah putih dan ingin ikut memilikinya.
Ketika prabu Yudhistra menoerkluihatkan badannya, Dewi Kuntulwilanten segera mencabut keris pusakanya dan ditusukkan kebadan Prabu Yudhistira. Darah putih mengalir keluar. Pada saat itulah Dewi Kuntulwilanten memohon untuk bersatu dengan Prabu Yudhistira. Atas kehendak dewata, tubuh Dewi Kuntwikanten lenyap seketika dan menyatu dalam tubuh Prabu Yudhistira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar